Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

11 Manfaat Mengejutkan Dari Nektarin

gambar-nektarin

Nektarin adalah buah lezat yang mirip dengan plum dan persik. Faktanya, mereka sangat mirip dengan buah persik kecuali pada kulitnya yang tidak berbulu, seperti pada buah persik. Selain rasanya, manfaat kesehatan nektarin termasuk kesehatan kardiovaskular dan pencernaan yang lebih baik. Mereka mengandung antioksidan penangkal penyakit, dan konsumsi nektarin yang kaya nutrisi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan, mempromosikan kulit awet muda, dan merupakan pilihan camilan yang sangat baik untuk semua orang.

Apa Itu Nektarin?

Nektarin adalah buah yang termasuk dalam keluarga Rosaceae, seperti halnya plum dan persik. Nektarin yang tumbuh di daerah beriklim hangat juga disebut sebagai buah batu, atau buah berbiji, karena mereka membungkus biji keras di dalam daging luarnya yang berair.

Dikenal dengan nama botani Prunus persica var. nectarina dalam dunia penelitian, pohon buah ini berumur pendek. Mereka memiliki daun hijau yang panjang, berkilau, cerah, dengan tepi yang sedikit bergerigi. Berdasarkan kultivar, daging halus buah nektarin aromatik mungkin memiliki corak kuning tua atau putih krem ​​dengan kulit luar berwarna merah muda, merah, putih, atau kuning.

Fakta Nutrisi Nektarin

Nektarin adalah buah yang lezat, padat nutrisi, dan rendah kalori. Dengan hanya 44 kalori per 100gm, menawarkan rangkaian antioksidan kuat dan senyawa fenolik, bersama dengan serat makanan. Menurut USDA National Nutrient Database, kekayaan vitamin dalam nektarin termasuk vitamin A, vitamin B seperti B1, B2, B3, B6, asam pantotenat, dan folat, serta vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.Nektar , adalah sumber potasium dan mineral lain yang sangat baik, seperti fosfor, magnesium, besi, seng, dan kalsium, tanpa mengandung kolesterol.

Manfaat Nektarin Untuk Kesehatan

Mari kita lihat beberapa manfaat kesehatan utama dari nektarin:

1. Pertahanan Antioksidan

Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry, nektarin memiliki kekuatan antioksidan yang luar biasa dengan jumlah polifenol, kandungan vitamin C, dan karotenoid yang baik, seperti beta-karoten dan cryptoxanthin, dalam konsentrasi yang lebih tinggi di kulit buah. Antioksidan pelindung ini menggunakan aktivitas pembersihan radikal bebas dan membantu menetralkan efek merusak dari molekul oksigen bebas.

2. Membantu Pencernaan

Kehadiran serat makanan dan sifat basa nektarin membuatnya sempurna untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan seratnya menyerap air, menambah kotoran ke dalam tinja, mengatur pergerakan usus, dan dapat membantu mencegah masalah seperti gastritis dan sembelit.

3. Penurunan Berat Badan

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hygiene Research telah menunjukkan bahwa manfaat nektarin yang mengandung senyawa bioaktif seperti antosianin, katekin, asam klorogenat, dan turunan kuersetin yang berpotensi untuk memerangi kondisi medis terkait obesitas seperti diabetes dan jantung. gangguan. Nektarin juga membantu melawan sindrom metabolik - serangkaian faktor risiko yang terkait dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas, dicatat dalam studi tahun 2012 yang dipresentasikan di American Chemical Society di Philadelphia, Pennsylvania.

4. Menurunkan Resiko Anemia

Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah merah di dalam tubuh untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Meski nektarin tidak kaya zat besi, vitamin C yang ditemukan dalam nektarin membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Karena itu, memasukkan nektarin dalam makanan merupakan komponen penting untuk membantu mengurangi risiko anemia.

5. Potensi Anti Kanker

Nektarin mengandung asam klorogenat, yang menurut penelitian memiliki sifat kemopreventif. Sifat ini menghambat proliferasi karsinogenesis usus besar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bukti kualitatif mengenai peran beta-karoten yang ada dalam kelompok botani Rosaceae (apel, persik, nektarin, plum, pir, dan stroberi) dalam melindungi dari kanker paru-paru. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan cakupan asam klorogenat pada pencegahan kanker, tetapi penelitian awal menunjukkan hasil yang positif.

6. Perbaiki penglihatan

Lutein adalah nutrisi penting, yang mendorong kesehatan mata dan membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia, menurut Investigative Opthalmology & Visual Science. Nektarin mengandung lutein, jadi memasukkannya ke dalam makanan dapat membantu mencukupin kebutuhan lutein.

Berbagai penelitian investigasi telah menunjukkan bahwa lutein adalah antioksidan yang sangat kuat, yang membantu mengurangi risiko katarak nuklir. Selain itu, beta-karoten yang ada dalam buah ini mendorong sintesis vitamin A, berkontribusi untuk menjaga kesehatan penglihatan, dan mencegah penyakit seperti kebutaan dan xeropthalmia. 

7. Mencegah Hipokalemia

Hipokalemia adalah kekurangan kalium dalam tubuh, yang dapat menurunkan kesehatan otot dan dapat menyebabkan aritmia jantung. Banyak buah-buahan mengandung potasium, yang penting untuk fungsi saraf dan sel yang tepat, dan fungsi otot. Nektarin tidak terkecuali! Manfaat nektarin yang mengandung kalium, dapat membantu mencapai tingkat harian yang cukup. Kalium merupakan nutrisi penting dalam sintesis protein, keseimbangan elektrolit, dan mendukung proses metabolisme.

8. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Konsumsi buah batu secara teratur, termasuk nektarin, terbukti bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Ini dikaitkan dengan adanya antioksidan yang ramah jantung. Ini terungkap dalam laporan penelitian tahunan 2008 yang diselidiki oleh Dr. David Byrne dari California. Asam klorogenat dan antosianin yang ada dalam nektarin memberikan tindakan penghambatan terhadap oksidasi kolesterol LDL (jahat), mencegah pengerasan arteri dan mendorong sirkulasi yang tepat dari trombosit manusia. Flavonoid yang ditemukan dalam nektarin dapat membantu mencegah peningkatan agregasi trombosit dan mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis. Tentu saja, buah batu saja tidak dapat meningkatkan kesehatan jantung tetapi bekerja paling baik bila dimasukkan ke dalam makanan yang kaya protein tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran buah-buahan, dan biji-bijian.

9. Tingkatkan Kekebalan

Dimasukkannya buah berbiji, seperti nektarin, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mereka mengandung banyak antioksidan seperti vitamin C, seng, dan komponen fenolik pelindung lainnya yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan berbagai infeksi dengan mendorong sintesis antibodi. Komponen pertahanan ini mengurangi risiko dan intensitas berbagai penyakit (yang paling terkenal adalah flu biasa) dan mempercepat pemulihan luka dan penyakit lainnya.

10. Perawatan Kulit

Menghasilkan memberikan antioksidan dan senyawa yang bermanfaat untuk bermanfaat bagi kulit. Buah batu juga memberikan efek menguntungkan ini. Beta-karoten, prekursor vitamin A, berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan radiasi UV. Vitamin C berkontribusi pada sintesis kolagen, membantu menjaga jaringan tetap kencang dan menjaga keremajaan kulit. Selain itu, penelitian telah menganjurkan efek fotoprotektif lutein (hadir dalam nektarin) dalam menjaga kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan eritema akibat UV.

11. Makanan Selama Kehamilan

Ibu hamil bisa mendapatkan manfaat nektarin yang kaya akan vitamin dan mineral. Secara khusus, kandungan folatnya dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida dan berkontribusi pada kesehatan ibu dan bayi secara keseluruhan. Kelimpahan kalium membantu mencegah kram otot. Serat menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mencegah sembelit, dan kandungan vitamin C berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan otot, gigi, dan pembuluh darah bayi yang sedang tumbuh. Jadi jika hamil, konsumsilah nektarin saat membutuhkan camilan.

Efek samping

  • Alergi Ringan: Mereka yang alergi terhadap nektarin mungkin menderita gatal di mulut dan tenggorokan, pembengkakan kelopak mata, bibir, dan wajah. Alergi ringan juga bisa menyebabkan sakit perut, muntah, diare, dan pilek.
  • Anafilaksis: Alergi nektarin yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, yang merupakan ketidakstabilan kesehatan kardiovaskular dan masalah pernapasan. Dalam beberapa kasus, ini juga bisa berakibat fatal. Jika mencurigai adanya jenis intoleransi, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi buah ini.
  • Keracunan Sianida: Biji nektarin mengandung sejumlah kecil sianogen yang jika tertelan dapat dimetabolisme menjadi sianida. Meskipun jarang, konsumsi berlebih yang tidak disengaja dari lubang ini dapat menyebabkan keracunan sianida.
  • Tersedak Pada Anak-Anak: Biji nektarin dapat menyebabkan masalah tersedak pada anak kecil jika dibiarkan tanpa pengawasan.

*Sumber: organicfacts.net

Exipure Supplemets

Click the image for details

Post a Comment for "11 Manfaat Mengejutkan Dari Nektarin"