9 Manfaat Kentang Untuk Kesehatan

Kentang sering dianggap sebagai "comfort food" dan memiliki manfaat untuk kesehatan, dihaluskan dengan mentega dan krim asam atau digoreng dengan minyak sayur. Tetapi bila disiapkan dengan cara-cara ini, mereka dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung, menurut Harvard School of Public Health.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang makan kentang goreng dua kali seminggu mengalami peningkatan resiko kematian. Studi tersebut meneliti asupan kentang pada 4.400 orang yang berusia antara 45 dan 79. Pada akhir studi delapan tahun, 236 orang telah meninggal. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang makan kentang goreng lebih dari dua kali lebih mungkin untuk meninggal.

Namun, penelitian tersebut tidak menemukan korelasi antara konsumsi kentang tanpa goreng dan resiko kematian. Menurut pendapat Victoria Jarzabkowski, ahli gizi dari Institut Kebugaran Texas di Universitas Texas di Austin, kentang tidak selalu buruk untuk kesehatan. Jika dimasak dengan cara yang benar, tanpa banyak mentega, keju, atau krim. Makanan tersebut bahkan baik untuk kesehatan.

Kentang rendah kalori, kentang panggang berukuran sedang hanya mengandung sekitar 110 kalori. Mereka adalah sumber vitamin C dan B6, mangan, fosfor, niasin, dan asam pantotenat yang baik.

Manfaat Kentang Untuk Kesehatan

Kentang diisi dengan fitonutrien yang merupakan komponen organik dari tanaman yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan, menurut USDA. Fitonutrien dalam kentang termasuk karotenoid, flavonoid, dan asam caffeic.

Vitamin C dalam kentang bertindak sebagai antioksidan. Zat-zat ini dapat mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel, menurut National Institutes of Health. Mereka juga dapat membantu pencernaan, kesehatan jantung, tekanan darah, dan bahkan pencegahan kanker.

Kentang ungu merupakan sumber fitonutrien dan antioksidan yang sangat baik. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menemukan bahwa enam hingga delapan kentang ungu kecil dua kali sehari membantu menurunkan tekanan darah dan resiko penyakit jantung dan stroke di antara orang-orang yang kelebihan berat badan dan menderita hipertensi. Meskipun ada karbohidrat dalam kentang ungu, berat badan peserta tidak bertambah.

1. Menngontrol Tekanan Darah

Manfaat kentang dapat membantu menurunkan tekanan darah karena beberapa alasan. Jarzabkowski mengatakan bahwa serat yang terdapat pada kentang dapat membantu menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dalam darah. Setelah mengikat, kemudian dikeluarkan.

Kentang juga merupakan sumber potasium yang baik. "Semua kentang kaya kalium," kata Jarzabkowski. "Mereka memiliki lebih banyak kalium daripada pisang, dan banyak di antaranya ditemukan di kulit [kentang]." Ia mencatat bahwa kulit kentang bagian luar juga mengandung banyak serat. Kalium adalah mineral yang membantu menurunkan tekanan darah, menurut Food and Drug Administration A.S.

Kalium juga dapat membantu menurunkan tekanan darah melalui aksinya sebagai vasodilator (pelebaran pembuluh darah). Para ilmuwan di Institute for Food Research telah menemukan bahwa kentang mengandung bahan kimia yang disebut kukoamines yang berhubungan dengan penurunan tekanan darah.

2. Meningkatkan Fungsi Otak Dan Kesehatan Sistem Saraf

Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf. Vitamin B6 membantu menciptakan bahan kimia otak yang berguna, termasuk serotonin, dopamin, dan norepinefrin, menurut University of Maryland Medical Center. Ini berarti bahwa manfaat kentang dapat membantu mengatasi depresi, stres, dan bahkan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD).

Kadar karbohidrat tinggi pada kentang mungkin memiliki beberapa keuntungan, termasuk membantu menjaga kadar glukosa dalam darah yang baik, yang diperlukan untuk fungsi otak yang baik. Sebuah studi tahun 1995 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa sedikit peningkatan glukosa dapat membantu meningkatkan pembelajaran dan daya ingat. Kalium, yang mendorong pelebaran pembuluh darah, juga membantu memastikan otak mendapat cukup darah.

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Vitamin C dapat membantu mencegah penyakit scurvy hingga flu biasa, dan kentang penuh dengan nutrisi ini, dengan sekitar 45 persen dari asupan harian yang direkomendasikan per kentang panggang sedang, menurut Komisi Kentang Negara Bagian Washington.

4. Anti-Inflamasi

Beberapa orang mengira kentang dan anggota keluarga nightshade lainnya seperti terong, tomat, dan paprika dapat memicu serangan artritis. Namun, ada bukti ilmiah yang terbatas untuk mendukung hipotesis ini, menurut Arthritis Foundation. 

Beberapa penelitian menunjukkan kentang sebenarnya dapat membantu mengurangi gejala radang sendi. Misalnya, sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa manfaat kentang dapat mengurangi peradangan.

5. Melancarkan Pencernaan

Manfaat kentang yang terbesar adalah bagaimana mereka dapat membantu pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi, kata Jarzabkowski. Kadar karbohidrat yang tinggi pada kentang membuatnya mudah dicerna, sementara kulitnya yang kaya serat dapat membantu melancarkan buang air besar.

6. Menjaga Kesehatan Jantung

Kentang memberi banyak alasan untuk kesehatan jantung, karena kandungan seratnya. Jarzabkowski mengatakan serat dikaitkan dengan pembersihan kolesterol dari pembuluh darah, vitamin C dan B6 membantu mengurangi radikal bebas, dan karotenoid membantu menjaga fungsi jantung dengan baik.

Selain itu, B6 memainkan peran penting dalam proses metilasi, yang antara lain, mengubah molekul homosistein yang berpotensi berbahaya menjadi metionin, komponen dalam protein baru, menurut Harvard. Terlalu banyak homosistein dapat merusak dinding pembuluh darah, dan kadar homosistein yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan resiko serangan jantung dan stroke.

7. Meningkatkan Performa Atletik

Jarzabkowski menjelaskan bagaimana manfaat kentang bisa menjadi kemenangan bagi para atlet. "Kentang bisa membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit," ujarnya. "Sodium dan potasium, yang ditemukan dalam kulit kentang, adalah dua elektrolit penting, dan para atlet kehilangannya melalui keringat." Elektrolit diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal, dan jika terlalu sedikit elektrolit dapat menyebabkan kram, seperti yang diketahui banyak atlet.

8. Perawatan Kulit

Menurut Fakta Organik, vitamin C, vitamin B6, kalium, magnesium, seng, dan fosfor dapat membantu menjaga kulit tetap halus dan lembut. Semua nutrisi ini ada di kentang.

9. Menurunkan Resiko Kanker

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan oleh Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa mengonsumsi kentang ungu dapat mengurangi resiko kanker usus besar. Kentang ungu kaya akan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi kadar interleukin-6 atau IL-6, protein yang terkait dengan pertumbuhan sel kanker di dalam usus besar. Studi tersebut mengamati kelompok babi dengan tiga makanan berbeda, salah satunya dilengkapi dengan kentang ungu. Di akhir penelitian, babi yang mengonsumsi kentang ungu memiliki kadar IL-6 enam kali lebih rendah dibandingkan kelompok lain. Meskipun studi tersebut belum direplikasi pada manusia, para peneliti mengantisipasi bahwa hasil tersebut akan berpindah karena sistem pencernaan babi mirip dengan manusia.

*Sumber: livescience

Click the image for details