7 Manfaat Serta Kandungan Dari Bengkoang
Bengkoang berasal dari Meksiko, kemudian diperkenalkan di Asia oleh bangsa Spanyol. Dagingnya berair dan renyah, dengan rasa yang sedikit manis dan pedas. Beberapa orang mengira rasanya seperti persilangan antara kentang dan pir.
Bengkoang in english yaitu yam bean, Mexican yam bean, Mexican turnip, dan jimaca.
Berikut 7 manfaat kesehatan dan nutrisi bengkoang.
1. Kaya Akan Nutrisi
Bengkoang memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Sebagian besar kalorinya berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari protein dan lemak dalam jumlah yang sangat sedikit. Bengkoang mengandung banyak vitamin, mineral dan juga serat.
Satu cangkir (130 gram) bengkoang mengandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 49
- Karbohidrat: 12 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0,1 gram
- Serat: 6,4 gram
- Vitamin C: 44% dari AKG
- Folat: 4% dari AKG
- Besi: 4% dari AKG
- Magnesium: 4% dari AKG
- Kalium: 6% dari AKG
- Mangan: 4% dari AKG
Bengkoang juga mengandung sedikit vitamin E, tiamin, riboflavin, vitamin B6, asam pantotenat, kalsium, fosfor, seng dan tembaga.
Sayuran umbi akar ini rendah kalori dan tinggi serat dan air, menjadikannya makanan yang baik untuk menurunkan berat badan. Satu cangkir (130 gram) mengandung 17% AKG untuk serat untuk pria dan 23% dari AKG untuk wanita.
Bengkoang juga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, vitamin penting yang larut dalam air yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh dan diperlukan untuk banyak reaksi enzim.
2. Tinggi Antioksidan
Bengkoang mengandung beberapa antioksidan, yaitu senyawa tanaman bermanfaat yang membantu mencegah kerusakan sel. Satu cangkir (130 gram) bengkoang mengandung hampir setengah dari AKG untuk antioksidan vitamin C. Ia juga mengandung antioksidan vitamin E, selenium dan beta-karoten.
Antioksidan membantu melindungi dari kerusakan sel dengan menangkal radikal bebas, molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penurunan kognitif.
Untungnya, diet tinggi makanan kaya antioksidan seperti bengkoang dapat membantu melawan stres oksidatif dan dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Faktanya, penelitian telah mengaitkan antioksidan dalam buah dan sayuran dengan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan Alzheimer yang lebih rendah.
3. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
Bengkoang memiliki banyak nutrisi yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Ini mengandung sejumlah besar serat larut, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Sebuah tinjauan dari 23 studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL "jahat". Bengkoang juga mengandung potasium, yang membantu menurunkan tekanan darah dengan melemaskan pembuluh darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kalium dapat menurunkan tekanan darah dan melindungi dari penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, bengkoang dapat meningkatkan sirkulasi karena mengandung zat besi dan tembaga, yang keduanya diperlukan untuk sel darah merah yang sehat. Satu cangkir mengandung 0,78 mg zat besi dan 0,62 mg tembaga.
Bengkoang juga merupakan sumber nitrat alami. Penelitian telah mengaitkan konsumsi nitrat dari sayuran dengan peningkatan sirkulasi dan kinerja olahraga yang lebih baik. Selain itu, satu penelitian pada orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa mengonsumsi 16,6 ons (500 mL) jus bengkoang mengurangi risiko penggumpalan darah.
4. Meningkatkan Pencernaan
Serat makanan membantu melancarkan pencernaan. Satu cangkir (130 gram) bengkoang mengandung 6,4 gram serat. Selain itu, bengkoang mengandung sejenis serat yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa bagi penderita konstipasi, inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31%. Bengkoang juga mengandung banyak air, yang dapat membantu meringankan sembelit. Makanan dengan kandungan air yang tinggi seperti bengkoang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian.
5. Baik Untuk Bakteri Usus
Bengkoang tinggi inulin, yang merupakan serat prebiotik. Prebiotik adalah zat yang dapat digunakan oleh bakteri dalam tubuh, menghasilkan manfaat kesehatan.
Meskipun sistem pencernaan tidak dapat mencerna atau menyerap prebiotik seperti inulin, namub bakteri di usus dapat memfermentasi mereka. Diet tinggi prebiotik meningkatkan populasi bakteri "baik" di usus dan menurunkan jumlah bakteri "jahat".
Penelitian telah menunjukkan bahwa jenis bakteri di usus dapat memengaruhi berat badan, sistem kekebalan, dan bahkan suasana hati. Mengonsumsi makanan prebiotik meningkatkan pertumbuhan jenis bakteri yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit ginjal.
6. Dapat Mengurangi Risiko Kanker
Bengkoang mengandung kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan E, selenium serta beta-karoten. Antioksidan menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan kanker. Selain itu, bengkoang merupakan sumber serat yang baik. Satu cangkir (130 gram) mengandung lebih dari 6 gram serat. Serat terkenal karena efek perlindungannya terhadap kanker usus besar.
Satu studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih dari 27 gram serat makanan per hari memiliki risiko 50% lebih rendah terkena kanker usus besar, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 11 gram. Selain itu, bengkoang mengandung serat prebiotik yang disebut inulin. Prebiotik dapat mengurangi risiko kanker dengan meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus, meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek pelindung, dan meningkatkan respons kekebalan.
Faktanya, penelitian pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi serat inulin dapat melindungi dari kanker usus besar. Selain menjadi jenis serat yang bermanfaat, inulin telah terbukti bertindak sebagai antioksidan yang melindungi lapisan usus.
7. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Bengkoang adalah makanan padat nutrisi. Ini mengandung sejumlah besar nutrisi tetapi jumlah kalori yang relatif rendah. Bengkoang kaya akan air dan serat, yang membantu kenyang lebih cepat. Selain itu, serat dalam bengkoang dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah kadar gula darah naik terlalu cepat setelah makan.
Resistensi insulin merupakan penyumbang utama obesitas. Itu terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga lebih sulit bagi glukosa untuk memasuki sel-sel yang dapat digunakan untuk energi. Sebaliknya, glukosa tetap berada di aliran darah, meningkatkan kadar gula darah.
Studi pada tikus menunjukkan bahwa makan bengkoang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Bengkoang juga mengandung serat prebiotik inulin, yang telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan terbukti memengaruhi hormon yang memengaruhi rasa lapar dan kenyang.
Oleh karena itu, makan bengkoang tidak hanya meningkatkan jenis bakteri usus yang membantu menurunkan berat badan, tetapi juga membantu merasa lebih kenyang setelah makan.
Bengkoang adalah makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi seperti serat dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik, penurunan berat badan dan penurunan risiko penyakit. Ditambah lagi, bengkoang itu enak dan renyah dan bisa dimakan sendiri atau dipasangkan dengan banyak makanan lainnya. Mengingat semua manfaat yang ditawarkan bengkoang, mungkin harus mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam menu harian.
* Sumber: healthline.com
Post a Comment for "7 Manfaat Serta Kandungan Dari Bengkoang"