6 Efek Samping Tomat Yang Harus Kamu Ketahui
Manfaat tomat bagi kesehatan tidak perlu diragukan. Sayur sekaligus buah ini digunakan dalam beberapa masakan di seluruh dunia. Tidak hanya itu, ini juga digunakan sebagai bagian dari perawatan kecantikan. Tomat dipuji karena sifat antioksidannya yang kuat dan juga diyakini memiliki kekuatan pelindung terhadap radiasi UV berbahaya dari matahari. Tomat dapat menambah rasa pada makanan dan juga membuat kulit lembut dan kenyal.
Tetapi tahukah kamu bahwa tomat memiliki efek samping tertentu yang tidak dapat diabaikan? Tomat dapat memiliki efek berbahaya bagi kesehatan jika dimakan secara berlebihan. Dari masalah pencernaan hingga diare, masalah ginjal, dan bahkan nyeri pada sendi, konsumsi tomat yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh.
Berikut beberapa efek samping tomat jika dikonsumsi secara berlebihan:
1. Penyakit Asam Lambung (Acid reflux): Tomat memiliki asam malat dan asam sitrat, yang membuat perut menjadi terlalu asam. Makan terlalu banyak tomat bisa menyebabkan mulas atau refluks asam akibat produksi asam lambung berlebih di lambung. Orang yang sering menderita stres pencernaan atau memiliki gejala GERD (gastroesophageal reflux disease) mungkin harus membatasi konsumsi tomat.
2. Alergi: Tomat mengandung senyawa yang disebut histamin yang dapat menyebabkan ruam atau alergi kulit. Bagi orang yang alergi tomat, mengonsumsinya dapat menyebabkan gejala yang parah seperti pembengkakan pada mulut, lidah, dan wajah, bersin, iritasi tenggorokan dan lainnya.
3. Batu Ginjal: Ini mungkin tampak mengejutkan tetapi makan terlalu banyak tomat dapat menyebabkan penumpukan batu ginjal di dalam tubuh. Ini karena tomat kaya akan kalsium dan oksalat, yang bila ada secara berlebihan di dalam tubuh, tidak mudah dimetabolisme atau dikeluarkan dari tubuh. Unsur-unsur ini mulai mengendap di dalam tubuh, yang mengarah pada pembentukan batu ginjal.
4. Nyeri Sendi: Konsumsi tomat yang berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian. Ini karena adanya alkaloid yang disebut solanine. Senyawa ini bertanggung jawab untuk membangun kalsium di jaringan, mengakibatkan peradangan.
5. Lycopenodermia: Ini adalah suatu kondisi dimana jumlah likopen yang berlebihan dalam darah seseorang dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit. Likopen umumnya baik untuk tubuh tetapi bila dikonsumsi dalam jumlah yang lebih tinggi dari 75 mg per hari, dapat menyebabkan likopenodermia.
6. Diare: Tomat mungkin membawa bakteri salmonella, yang menyebabkan diare. Namun, sebaliknya, pada orang yang tidak memiliki intoleransi tomat, diare sangat jarang terjadi.
Banyak orang mengonsumsi suplemen likopen yang mudah didapat di seluruh dunia. Namun, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan, seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Mengenai pertanyaan tentang jumlah tomat yang tepat yang dapat dimakan setiap hari, kamu harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi untuk jawabannya. Penting juga untuk mengetahui apakah kamu tidak toleran terhadap tomat atau likopen secara umum atau tidak.
*Sumber: ndtv.com
Post a Comment for "6 Efek Samping Tomat Yang Harus Kamu Ketahui"