8 Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan

Manfaat daun salam untuk kesehatan termasuk kemampuannya untuk detoksifikasi tubuh dan melindunginya dari infeksi bakteri, memperlambat proses penuaan, mempercepat penyembuhan luka, mengontrol diabetes, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi peradangan, mengurangi masalah pernapasan, mengoptimalkan pencernaan, dan mencegah jenis kanker tertentu.

Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh daun salam, adalah hal yang penting untuk memasukkannya ke dalam diet kamu. Berikut ini 8 manfaat daun salam yang harus kamu ketahui:

Menjaga Kesehatan Pencernaan
Daun salam memiliki efek yang sangat kuat pada sistem gastrointestinal, baik merangsang buang air kecil sebagai diuretik yang menurunkan toksisitas tubuh dan merangsang muntah ketika sesuatu yang beracun telah dikonsumsi. Selain itu, senyawa organik yang ditemukan di daun salam sangat efektif untuk menenangkan perut yang sakit, menenangkan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome/IBS) atau bahkan mengurangi gejala penyakit Celiac. Beberapa protein yang lebih kompleks dalam diet kita dapat sulit dicerna, tetapi enzim unik yang ditemukan di daun salam membantu memfasilitasi pencernaan dan asupan nutrisi yang efisien.

Mengurangi Masalah Pernapasan
Ketika minyak esensial dari daun salam yang diekstraksi dicampur ke dalam salep dan diterapkan ke dada dapat membantu meringankan berbagai kondisi pernapasan. Menghirup uap minyak esensial daun salam memiliki efek yang mirip dengan aromaterapi dan dapat melonggarkan dahak serta menghilangkan bakteri berbahaya yang mungkin terperangkap dalam saluran pernapasan, berkat kualitas antibakteri alami.

Perawatan Rambut
Jika ingin meningkatkan kesehatan folikel rambut dan menghilangkan ketombe, remas daun salam dalam air lalu gosokkan pada kulit kepala setelah keramas. Bahan kimia dan bahan yang mudah menguap di dalamnya dapat membantu menghilangkan ketombe dan kulit kering.



Anti Peradangan
Salah satu manfaat terpenting dari daun salam adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Daun ini mengandung fitonutrien unik yang disebut parthenolide, dapat dengan cepat mengurangi peradangan dan iritasi ketika dioleskan ke daerah yang terkena, seperti sakit sendi atau area yang terkena arthritis. Efek ini juga bisa dicapai melalui konsumsi normal bumbu daun salam.

Lindungi Kesehatan Jantung
Asam caffeic dan rutin keduanya senyawa organik penting yang ditemukan di daun salam, dapat meningkatkan kesehatan jantung kita. Rutin memperkuat dinding kapiler di jantung dan ekstremitas tubuh, sementara asam caffeic dapat membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat dari sistem kardiovaskular.

Mencegah Kanker
Kombinasi unik antioksidan dan senyawa organik pada daun salam, termasuk fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide dapat membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan sel-sel sehat bermutasi menjadi sel kanker dan daun salam sangat mahir mencegah aktivitas ini.

Kurangi Kecemasan & Stres
Linalool sering dikaitkan dengan thyme dan basil, tetapi juga hadir di daun salam dan dapat membantu menurunkan level hormon stres dalam tubuh, terutama ketika digunakan dalam aromaterapi. Kelebihan hormon stres bisa berbahaya untuk kesehatan jangka panjang, jadi daun salam dapat membantu kamu tetap tenang dan rileks bahkan di saat-saat kecemasan tinggi.

Mengontrol Diabetes
Manfaat daun salam berkaitan langsung dengan fungsi reseptor insulin yang membaik dan kadar gula darah yang teratur. Untuk pasien yang berisiko terkena diabetes atau bagi mereka yang telah mengalami kondisi tersebut, konsumsi daun salam secara teratur dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan resiko diabetes.

Catatan: "Daun salam" adalah istilah yang umum digunakan yang berlaku untuk banyak tanaman yang berbeda di seluruh dunia. Namun, untuk mendapatkan semua manfaat kesehatan yang tercantum di atas, kamu harus menemukan daun salam yang benar yaitu berasal dari pohon laurel. Varietas lain sebenarnya bisa beracun ketika dikonsumsi, jadi pastikan mendapatkan yang asli. Dalam hal alergi, daun salam tidak secara luas dikenal sebagai bahan alergenik. Tetapi jika kamu alergi terhadap anggota keluarga Lauraceae lainnya, kemungkinan akan alergi terhadap daun salam juga.