5 Manfaat Millet Untuk Kesehatan Dan Bahayanya

*Sumber: wikimedia

Manfaat millet untuk kesehatan meliputi kemampuannya untuk melindungi jantung, memperbaiki sistem pencernaan, mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan pernapasan, dan mengontrol kadar gula darah.

Millet adalah sekelompok rumput berbiji kecil, yang dibudidayakan di seluruh dunia, untuk konsumsi manusia. Ini terutama ditanam di negara berkembang tetapi kemampuannya untuk tumbuh di lingkungan yang relatif keras, kering, dan kering menjadikannya tanaman yang sangat serbaguna.

Meskipun ada berbagai varietas millet yang ditanam di seluruh dunia, kultivar yang paling umum adalah Pennisetum glaucum, juga dikenal sebagai millet mutiara. Dari segi sejarah, kemungkinan besar berasal dari Afrika tetapi kemudian menyebar ke seluruh Asia dan Timur Tengah sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Kandungan Gizi Millet

Millet penting karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan unik. Menurut USDA FoodData Central, ini mengandung kadar pati yang tinggi, vitamin B, kalsium, zat besi, kalium, seng, magnesium, dan lemak. Selain itu, ada serat makanan tingkat tinggi, yang berkontribusi tinggi pada manfaat millet untuk kesehatan.

Manfaat Millet Untuk Kesehatan

Mari kita lihat manfaat luar biasa dari millet.

1. Melindungi Kesehatan Jantung

Peneliti dari University of Kentucky telah menunjukkan hubungan antara biji-bijian dan pencegahan risiko penyakit jantung. Millet bisa menjadi salah satu biji-bijian yang lebih sehat untuk ditambahkan ke makanan jika ingin melindungi kesehatan jantung. Ini adalah sumber magnesium yang kaya, yang merupakan mineral penting untuk mengurangi tekanan darah dan risiko serangan jantung atau stroke, terutama dalam kasus aterosklerosis.

Kadar kolesterol sejalan dengan kesehatan jantung, sehingga jumlah serat yang tinggi dalam millet membuat makanan yang ideal bagi mereka yang mencoba menurunkan kolesterol (targetkan di bawah 200mg / dL). Serat makanan juga membantu menghilangkan kolesterol jahat (kolesterol LDL) dari sistem sekaligus meningkatkan efek kolesterol baik (kolesterol HDL).

2. Kontrol Kadar Gula Darah

Millet adalah biji-bijian bebas gluten. Ini adalah sumber serat yang baik dan memiliki indeks glikemik rendah yang memiliki efek positif dalam melawan diabetes. Terlepas dari manfaat nyata ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Plant Science juga mengutip millet sebagai komponen makanan yang cocok untuk memerangi prevalensi diabetes yang terus meningkat di seluruh dunia.

3. Melancarkan Pencernaan

Manfaat millet dapat membantu melancarkan pergerakkan sistem gastrointestinal, kata Journal of Range Management. Ini juga membantu menghilangkan masalah seperti sembelit, gas berlebih, kembung, dan kram. Dengan melancarkan proses pencernaan, ini juga akan meningkatkan retensi nutrisi dan mengurangi kemungkinan kondisi gastrointestinal yang lebih serius seperti tukak lambung. Pencernaan secara teratur dan pembuangan kotoran juga membantu mengoptimalkan kesehatan ginjal, hati, dan sistem kekebalan tubuh, karena sistem organ tersebut berkaitan erat dengan aktivitas metabolisme tubuh. Penting untuk tidak makan terlalu banyak millet dalam sekali makan atau mungkin ada efek samping yang merugikan.

4. Kaya Antioksidan

Millet adalah sumber yang kaya akan fenol dan antioksidan. Banyak antioksidan dalam millet dapat membersihkan racun dari tubuh. Quercetin, kurkumin, asam ellagic, dan berbagai katekin bermanfaat lainnya dapat membantu membersihkan sistem Anda dari agen asing dan racun dengan mempromosikan ekskresi yang tepat dan menetralkan aktivitas enzimatik di organ tertentu.

5. Membantu Mencegah Gejala Asma

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Indian Institute of Millets Research, manfaat millet juga dapat membantu orang yang menderita asma. Makalah tersebut menunjukkan bahwa kadar magnesium yang tinggi dalam millet mutiara dapat membantu meringankan masalah pernapasan pada pasien asma sekaligus mengurangi migrain.

Bahaya Millet

Mengingat tekanan modern pada tubuh kita, terutama pada sistem kelenjar, kerja berlebihan yang diperlukan untuk mencerna dan memproses millet dapat merusak. Pertimbangkan untuk berkonsultai dengan dokter tentang kesehatan kelenjar dan tiroid sebelum membuat perubahan besar ke diet yang mencakup millet.