14 Manfaat Kesehatan Tahu Untuk Diet Sehat

Tahu adalah produk turunan dari kedelai yang pada dasarnya membantu menjaga kesehatan jantung. Ini juga menawarkan banyak manfaat kesehatan antara lain menurunkan risiko kanker, anemia, osteoporosis, dan penyakit ginjal, serta menurunkan kadar kolesterol. Ini adalah sumber protein yang baik, meredakan gejala menopause, dan mencegah kerontokan rambut.

Kandungan Gizi Tahu

Tahu memiliki jumlah kalori yang sangat rendah, yang menjadikannya pilihan yang menarik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Ini mengandung sedikit lemak, tetapi sejumlah besar protein. Selain itu, ia memiliki kadar natrium yang sangat rendah dan hampir tidak mengandung kolesterol. Dalam hal vitamin dan mineral, ini kaya akan zat besi, magnesium, tembaga, fosfor, dan juga memiliki jumlah kalsium dan kalium yang baik.

Menurut USDA, bahkan ada sejumlah kecil seng yang merupakan mineral penting untuk kesehatan. Senyawa organik yang ditemukan di dalamnya terutama terdiri dari isoflavon, yang berdampak luas pada kesehatan. Di sisi nutrisi vitamin, ia memiliki kadar vitamin C, thiamin, riboflavin, dan vitamin B6 yang signifikan. Ini juga mengandung sedikit asam pantotenat dan niasin.

Manfaat Tahu Untuk Kesehatan

Manfaat tahu bagi kesehatan termasuk kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah anemia, dan mengatur berat badan, antara lain.

1. Menurunkan Tingkat Kolesterol

Mengkonsumsi tahu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, menggunakannya sebagai alternatif protein hewani dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Dibandingkan dengan daging seperti daging sapi, tahu memiliki kadar asam lemak jenuh yang lebih rendah dan kadar asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi. Ini juga merupakan sumber lesitin dan asam linoleat yang baik, yang membantu mengatur metabolisme, bersama dengan dispersi dan penghapusan timbunan kolesterol dalam tubuh.

2. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Manfaat tahu dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi produk kedelai secara teratur dapat menurunkan kadar lemak jenuh seiring dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah laporan di Organisasi Pangan Dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan bahwa manfaat tahu yang memiliki kandungan natrium yang rendah sehingga baik untuk penderita tekanan darah tinggi.

3. Mengatur Berat Badan

Asupan tahu juga membantu dalam mengatur berat badan secara efektif. Sebuah penelitian yang dilakukan di China menunjukkan bahwa diet rendah kalori berbasis kedelai memiliki efek menguntungkan pada penurunan berat badan dan lemak darah.

 4. Meringankan Gejala Menopause

Senyawa organik dalam tahu yaitu isoflavon sangat berperan dalam mengatasi gejala menopause pada wanita. Isoflavon adalah senyawa nabati yang meniru hormon estrogen dalam tubuh. Ini dapat membantu menstabilkan kadar estrogen selama menopause dan meredakan hot flashes.

5. Sifat Antikanker

Isoflavon dalam tahu diketahui bermanfaat dalam mengurangi risiko berbagai jenis kanker (Uifalean A et al., 2018). Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute 2012 menunjukkan bahwa asupan produk yang tinggi isoflavon seperti tahu dapat membantu mencegah kanker endometrium pada wanita pasca menopause. Ini juga telah dikaitkan dengan pengurangan kanker payudara, paru-paru, dan prostat.

6. Mencegah Osteoporosis

Tahu adalah sumber kalsium, yang merupakan bahan utama dalam pembentukan tulang. Inilah mengapa asupan tahu sangat dianjurkan. Kekurangan kalsium dalam tubuh bisa memicu terjadinya osteoporosis, terutama di usia tua. Mengkonsumsinya memperlambat seluruh proses dengan menjaga tulang tetap kuat.

7. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan protein kedelai sangat menurunkan kadar gula darah dan insulin, sehingga sangat membantu dalam kasus diabetes serta pradiabetes.

 8. Mengobati Penyakit Ginjal

Tahu kaya akan protein, fosfor, dan natrium, adalah makanan yang bagus untuk kesehatan ginjal. Mineral ini menjadikannya tambahan yang bagus untuk ginjal dan membantu mencegah penyakit ginjal kronis.

9. Mencegah Anemia

Tahu sebagai sumber zat besi yang sangat baik dapat membantu mencegah anemia. Kekurangan zat besi menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah sehat yang menyebabkan anemia. Sebuah penelitian yang dilakukan di China juga menunjukkan bahwa manfaat tahu dapat membantu menurunkan risiko anemia pada orang dewasa.

10. Kerusakan Liver

Tahu yang digumpal dengan berbagai koagulan bermanfaat mencegah kerusakan liver akibat stres oksidatif.

11. Menjaga Kesehatan Otak

Tahu juga dikenal dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif wanita di atas usia 65 tahun. Kandungan lesitin yang ada di dalamnya membantu tubuh menghasilkan asam fosfatidat fosfolipid (PA) dan fosfatidilserin (PS), yang membantu fungsi neuron berjalan dengan normal.

 12. Mencegah Rambut Rontok

Orang menggunakan tahu untuk mencegah masalah rambut rontok karena menyediakan keratin, protein penting untuk pertumbuhan rambut. Jadi, buang perawatan rambut mahal itu dan tambahkan tahu dalam menu makanan.

13. Sumber Protein Nabati

Tahu merupakan sumber protein yang bagus untuk vegan dan vegetarian. Mereka juga menyediakan asam amino yang dibutuhkan, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan yang optimal.

14. Mengobati Asam Urat

Penelitian tentang manfaat tahu, menunjukkan bahwa tahu sebagai sumber protein yang dianjurkan terutama untuk pasien asam urat dengan pembersihan asam urat lebih rendah dari batas normal. Namun, mereka disarankan untuk menghindari asupan yang berlebihan.

Efek Samping Tahu

• Kerusakan usus: Tahu yang berasal dari kedelai GMO dapat menyebabkan batu ginjal, masalah pencernaan, dan masalah hati juga. Produk transgenik ini menimbulkan banyak risiko bagi kesehatan manusia karena membunuh bakteri baik di usus.
• Masalah tiroid: Menurut sebuah laporan, bayi yang diberi makanan kedelai lebih rentan terhadap masalah tiroid, terutama mereka yang lahir dengan hipotiroidisme bawaan. Oleh karena itu, bagi penderita hipotiroidisme disarankan untuk menghindari konsumsi kedelai dan produk turunannya.
• Tumor payudara: Fitoestrogen yang ada dalam varietas kedelai ini bertindak seperti hormon estrogen. Ketika dikonsumsi secara berlebihan, itu menghalangi produksi alami estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, wanita yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara, dan mereka yang sedang berjuang melawan kanker payudara harus menghindari mengonsumsinya.
• Alergi makanan: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi. Jadi hindari asupan jika alergi terhadap produk kedelai.