Aman Atau Bahayakah Mengonsumsi Biji Alpukat?
Setiap alpukat memiliki satu biji besar yang biasanya dibuang, tetapi beberapa orang menyatakan bahwa itu memiliki manfaat kesehatan dan harus dimakan. Namun, yang lain bertanya-tanya apakah aman untuk memakan biji alpukat?
Artikel ini membahas manfaat biji alpukat, serta kemungkinan masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Apa Kandungan Dari Biji Alpukat?
Biji alpukat terbungkus cangkang keras dan terdiri dari 13-18% ukuran buah utuh. Informasi tentang komposisinya terbatas, tetapi mengandung sejumlah asam lemak, serat makanan, karbohidrat, dan sedikit protein yang baik.
Biji juga dianggap kaya akan fitokimia, termasuk zat yang diproduksi tanaman untuk melindungi diri. Sementara beberapa fitokimia dalam biji alpukat mungkin memiliki potensi antioksidan, yang lain mungkin tidak menawarkan manfaat kesehatan apa pun.
Karbohidrat dalam biji alpukat sebagian besar terdiri dari pati, dengan berat keringnya hampir 75% pati. Pati terdiri dari rantai panjang gula, dan para peneliti mulai menyelidiki potensi penggunaannya dalam produk makanan.
Manfaat Biji Alpukat Untuk Kesehatan
Di Nigeria, ekstrak biji alpukat digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Biji dianggap kurang dimanfaatkan, dan penelitian awal menunjukkan bahwa biji tersebut mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa cara potensial di mana biji alpukat dapat bermanfaat bagi kesehatan:
- Kolesterol: Tepung biji alpukat telah terbukti mengurangi kolesterol total dan kolesterol LDL "jahat" pada tikus.
- Diabetes: Dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus diabetes. Satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa itu sama efektifnya dengan obat anti-diabetes.
- Tekanan darah: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, yang membantu menurunkan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
- Antioksidan: Studi tabung reaksi pada ekstrak biji alpukat menunjukkan bahwa manfaat biji alpukat mungkin memiliki sifat antioksidan yang kuat.
- Anti-bakteri: Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa itu menghentikan pertumbuhan Clostridium sporogenes, bakteri pembentuk spora.
- Anti-jamur: Biji alpukat telah menghambat pertumbuhan jamur dalam penelitian tabung reaksi. Secara khusus, dapat menghambat Candida albicans, ragi yang sering menyebabkan masalah pada usus.
Meskipun temuan ini menjanjikan, perlu diperhatikan bahwa temuan ini didasarkan pada penelitian tabung reaksi dan hewan. Penelitian berbasis manusia lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan apa pun dapat dibuat. Selain itu, penelitian ini kebanyakan menggunakan ekstrak biji alpukat olahan, bukan seluruh bijinya.
Bahayakah Biji Alpukat?
Ada kekhawatiran bahwa beberapa senyawa tanaman dalam biji alpukat, seperti penghambat tripsin dan glikosida sianogenik, mungkin berbahaya. Uji keamanan biji alpukat masih dalam tahap awal dan terbatas pada penelitian pada hewan.
Satu penelitian di Nigeria memberi tikus ekstrak biji alpukat dosis sangat tinggi selama 28 hari dan mengamati tidak ada efek berbahaya. Selanjutnya, berdasarkan konsumsi masyarakat lokal terhadap biji alpukat, diperkirakan asupan maksimum harian ekstrak biji alpukat menjadi 1,4 mg per pon (3 mg per kg) berat badan pada manusia dewasa.
Studi lain pada tikus menemukan bahwa ekstrak biji alpukat tidak menunjukkan toksisitas saat tertelan dalam konsentrasi hingga 227 mg per pon (500 mg per kg) berat badan per hari. Tikus yang mengonsumsi ekstrak biji alpukat ini atau yang lebih tinggi akan mati dalam waktu 24 jam.
Ada juga kekhawatiran bahwa minyak dari biji alpukat dapat menyebabkan kerusakan, karena telah terbukti meningkatkan enzim dan penumpukan lemak di hati tikus percobaan.
Saat ini belum ada cukup bukti yang dapat meyakinkan bahwa biji alpukat aman untuk dikonsumsi manusia, karena sejauh ini penelitian telah dilakukan pada hewan.
Selain itu, proses ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini dapat mengubah efeknya pada tubuh.
Cara Mengolah Biji Alpukat
Biji alpukat sangat keras dan harus disiapkan sebelum bisa dimakan.
Pertama, mereka perlu dikeringkan dalam oven dengan suhu tinggi selama beberapa jam. Beberapa orang mengeringkan biji dalam oven selama dua jam pada suhu 250 ° F (121 ° C). Setelah biji dehidrasi, biji bisa dicincang dan dimasukkan ke dalam blender atau food processor sampai menjadi bubuk.
Bubuk tersebut kemudian dapat ditambahkan ke smoothies atau digunakan sebagai teh. Namun, mengeringkan bijinya dapat mengurangi kandungan antioksidannya, jadi mungkin tidak mendapatkan manfaat yang diharapkan.
Perhatikan bahwa bijinya pahit. Jika ingin menambahkannya ke dalam smoothie, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan sedikit rasa manis dengan memasukkan buah-buahan, seperti pisang atau stroberi.
Yang penting, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa biji alpukat aman dikonsumsi. Mungkin ide yang lebih baik untuk minum secangkir teh hijau atau segenggam beri, daripada mengambil risiko.
Jika memutuskan untuk mencoba biji alpukat, mungkin yang terbaik adalah memakannya sesekali untuk mengurangi kemungkinan efek samping yang berbahaya.
*Sumber: healthline.com
Post a Comment for "Aman Atau Bahayakah Mengonsumsi Biji Alpukat?"